Ke depan, dibutuhkan calon pemimpin yang punya kepedulian dan komitmen kuat memajukan pertanian.
Demikian dikatakan Erista, Manajer Komunikasi Tanoto Foundation, dalam keterangan persnya yang diterima di Jakarta, Kamis (26/10/2017).
Menurut Erista, berangkat dari fakta itulah, Tanoto Foundation berkomitmen ingin ikut mencetak calon pemimpin yang punya kepedulian dan komitmen kuat memajukan berbagai sektor yang jadi lahan hajat orang banyak, khususnya pertanian.
Lewat bidang pendidikan, benih-benih unggul calon pemimpin bangsa bisa tumbuh.
Selain itu, lewat pendidikan pula, kemiskinan bisa ditekan.
Pada 20 Oktober 2017, Tanoto Foundation telah meneken perjanjian beasiswa di Jakarta, yang bermitra dengan berbagai universitas di Indonesia, baik swasta maupun negeri.
"Badan Pusat Statistik mencatatpada Maret 2017, jumlah penduduk miskin Indonesia mencapai 27,77 juta, atau 10,64% dari total penduduk, " katanya.
Menurut Eriska, mengatasi kemiskinan, bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Tapi semua pihak, harus ikut memikul tanggung jawab yang sama. Termasuk lembaga swasta.
Maka berangkat dari itu, Tanoto Foundation sebagai lembaga filantropi swasta, ingin ikut berkontribusi, bersama dengan pemerintah mengurangi tingkat Kemiskinan.
"Tanoto Foundation mempunyai visi sebagai pusat unggulan dalam upaya penanggulangan kemiskinan melalui tiga strategi," kata dia.
Tiga strategi yang dimaksud, kata Eriska, adalah pendidikan, pemberdayaan, dan peningkatan kualitas hidup.
Selain itu, visi Tanoto Foundation ini selaras juga dengan tujuan-tujuan dalam Sustainable Development Goals (SDGs), di antaranya tujuan satu, pemberantasan kemiskinan, tujuan tiga, kehidupan yang sehat, tujuan empat, pendidikan yang berkualitas.
" Dan tujuan enam, tersedianya air bersih dan sanitasi, " ujarnya.
Eriska berpendapat, pendidikan adalah kunci dalam memutus rantai kemiskinan antar generasi. Selain itu, pendidikan yang berkualitas, juga akan menghasilkan pemimpin yang baik.
Karena itu, Tanoto Foundation, ingin ikut ambil bagian dalam mengembangkan pemimpin masa depan Indonesia.
"Ini sebagai upaya holistik mencerdaskan kehidupan bangsa yang merupakan mandat konstitusi sekaligus untuk mengimplementasikan pesan pendiri Tanoto Foundation dalam bentuk berbagai program beasiswa," tuturnya.
Maka, lanjut Eriska, sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan pemimpin masa depan, Tanoto Foundation telah memberikan beasiswa bagi mahasiswa yang berprestasi.
Hal yang jadi prioritas, kata dia, adalah mereka yang mengalami kendala ekonomi.
Program beasiswa yang diberikan untuk jenjang S1 dan S2. Program ini bermitra dengan 35 peguruan tinggi di Tanah Air, baik negeri dan swasta.
Hingga saat ini, lebih dari 3.200 mahasiswa telah mendapat dukungan beasiswa Tanoto Foundation.
"Untuk penerimaan tahun 2017, Tanoto Foundation memberikan beasiswa kepada 315 mahasiswa," ujarnya.
Selain itu, para penerima beasiswa Tanoto Foundation, atau dikenal sebagai Tanoto Scholars, kata dia, tidak hanya mendapat dukungan biaya pendidikan, tapi juga berbagai pelatihan soft skill.
Ini untuk meningkatkan kapasitas mereka, misalnya public speaking, presentasi, dan kemampuan dalam memimpin serta kerja sama tim.
Tanoto Scholars juga didorong untuk melaksanakan kegiatan sosial dalam wadah Tanoto Scholars Association (TSA) di masing-masing daerah tempat mereka belajar
"Tujuannya untuk meningkatkan sikap peduli sosial yang menjadi salah satu syarat menjadi pemimpin yang baik," katanya.
Kegiatan yang sudah berjalan, ujar Eriska, antara lain Ransel Baca oleh Tanoto Scholars di Universitas Hasanuddin, Bina Desa oleh Tanoto Scholars di Institut Pertanian Bogor, TSA Mengajar oleh Tanoto Scholars di Universitas Mulawarman, dan masih banyak lagi.
Sumber : tribunnews
EmoticonEmoticon