Perubahan Jadwal Seleksi Kompetensi Dasar CPNS Kemendikbud 2017

Info Kutai Timur October 29, 2017 0
INFO PENDIDIKAN - Perubahan Jadwal Seleksi Kompetensi Dasar Wilayah Ujian Aceh, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa timur, dan Riau Bersama ini kami sampaikan perubahan Jadwal Seleksi Kompetensi Dasar sebagai berikut :



  1. Wilayah ujian DKI Jakarta dari yang sebelumnya direncanakan tanggal 25, 26, dan 28 Oktober 2017 menjadi tanggal 26, 27, dan 28 Oktober 2017
  2. Wilayah ujian DI Yogyakarta dari yang sebelumnya direncanakan tanggal 20 dan 21 Oktober 2017 dengan masing-masing sesi sebanyak 600 peserta menjadi tanggal 20, 21, 22, 23, 24, dan 25 Oktober 2017 dengan masing-masing sesi sebanyak 160 peserta;
  3. Wilayah ujian Jawa Tengah perubahan tanggal pelaksanaan SKD  dari sebelumnya yang direncanakan sesi 6 pada tanggal 27 Oktober 2017 menjadi sesi 5 pada tanggal 29 Oktober 2017 sebanyak 110 peserta;
  4. Wilayah ujian Aceh dari yang sebelumnya direncanakan tanggal 20 Oktober 2017 sebanyak 5 sesi diubah menjadi tanggal 27 Oktober yang dari sebelumnya 2 sesi menjadi 5 sesi dan tanggal 28 Oktober 2017 sebanyak 2 sesi.
  5. Wilayah ujian Jawa Timur perubahan sesi 2 pada tanggal 26 Oktober 2017 dari sebelumnya 740 peserta menjadi 360 peserta dan sisa peserta dialihkan menjadi sesi 6 pada tanggal 26 Oktober 2017;  
  6. Wilayah ujian Riau, perubahan sesi sebagai berikut :
  7. Sejumlah 1 peserta pada sesi 1 pada tanggal 27 Oktober 2017 dialihkan menjadi sesi 2 pada tanggal 27 Oktober 2017;
  8. Sejumlah 1 peserta pada sesi 6 pada tanggal 29 Oktober 2017 dialihkan menjadi sesi 1 pada tanggal 29 Oktober 2017;
  9. Sejumlah 96 peserta dari 192 peserta pada sesi 4 pada tanggal 29 Oktober 2017 dialihkan menjadi sesi 6 pada tanggal 29 Oktober 2017;

Bagi peserta yang dijadwalkan ujian di lokasi tersebut, dimohon untuk membaca kembali Daftar Perubahan Waktu Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) bagi pelamar di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Sumber : cpns.kemdikbud.go.id

Sehat Berawal dari Piring Makanku

Info Kutai Timur October 29, 2017 0
INFO PENDIDIKAN - Istilah “you are what you eat” sudah cukup banyak didengar masyarakat. Namun makna dari istilah tersebut perlu diresapi dan diinternalisasi oleh setiap individu bahwa zat-zat yang terkandung di dalam makanan dan minuman yang kita konsumsi membawa pengaruh terhadap sistem tubuh. Maka tidak salah bila dikatakan bahwa asupan makanan menentukan kesehatan.

Makan bukan untuk sekadar kenyang, tetapi perlu memenuhi kebutuhan nutrisi dan menjaga kesehatan tubuh. Karena itu, masyarakat hendaknya mengetahui apa itu “piring makanku” yang dapat menjadi acuan bagi kita setiap kali makan.


Piring sajian sebaiknya diisi dengan asupan karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral seimbang. Hal ini dikarenakan tidak ada satupun jenis makanan yang mengandung semua jenis zat gizi yang dibutuhkan tubuh. Untuk itu, konsumsilah pangan yang beragam.

Dalam satu porsi sajian, sayur-sayuran dan buah-buahan memiliki porsi paling banyak, yakni separuh bagian piring setiap makan (satu kali sajian).


Sementara itu, separuh bagian priring lainnya dapat diisi dengan makanan pokok yang bisanya mengandung karbohidrat dan lauk-pauk yang banyak mengandung protein (porsi protein harus lebih banyak dibanding karbohidrat).

Jadikan Ikan Sebagai Sumber Protein Utama

Protein sangat penting karena peranannya sebagai sumber energi, zat pembangun tubuh, bahkan berfungsi juga dalam mekanisme pertahanan tubuh.

Menteri Kesehatan RI, Nila Farid Moeloek menyatakan bahwa saat ini dibutuhkan perubahan mindset masyarakat untuk tidak selalu berpikir daging merah sebagai sumber protein. Menkes mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara kelautan yang sangat kaya akan jenis ikan yang beraneka ragam. Perairan yang sedemikian luas tentu mengandung kekayaan protein hewani yang tinggi dan dibutuhkan oleh masyarakat. Karena itu, Menkes mengajak masyarakat untuk menjadikan ikan sebagai sumber protein yang utama bagi keluarga Indonesia.

“Seharusnya ikan jadi makanan utama bagi masyarakat kita, karena (ikan) memiliki protein tinggi bila dimasak dengan benar”, tutur Menkes dalam salah satu rangkaian kegiatan Festival Ikan dan Lomba Masak Ikan Nusantara “Menuju Istana” yang bertempat di Kantor Staf Presiden di Jakarta Pusat, Senin siang (3/6).

Secara umum komposisi protein hewani pada ikan sebenarnya tidak terlalu berbeda kandungannya dengan protein hewani lainnya. Namun, ikan dikatakan lebih menyehatkan karena lemak yang terkandung di dalam ikan bukan merupakan lemak jenuh. Sebagai salah satu sumber protein hewani, ikan mengandung asam lemak tak jenuh (omega, yodium, selenium, fluorida, zat besi, magnesium, zink, taurin, serta coenzyme Q10). Selain itu, kandungan omega 3 pada ikan jauh lebih tinggi dibanding sumber protein hewani seperti daging sapi dan ayam.

“Lebih sehat ikan, karena (mengandung) bukan lemak jahat kalau bahasa awamnya. Ikan memiliki kandungan DHA, sementara daging sapi atau ayam tidak ada. Selain itu, ikan itu semuanya halal, dapat dikonsumsi semua usia,” tambah Menkes.

Batasi Konsumsi Gula, Garam, dan Lemak

Dalam setiap sajian, masyarakat juga sebaiknya memperhatikan kandungan gula, garam dan lemak. Batasan konsumsi gula, garam, dan lemak yang disarankan Kementerian Kesehatan per orang per hari adalah: Gula tidak lebih dari 50 gr (4 sendok makan); Garam tidak melebihi 2000 mg natrium/sodium atau 5 gr (1 sendok teh), dan untuk lemak hanya 67 gr (5 sendok makan minyak). Untuk memudahkan mengingat rumusannya adalah G4 G1 L5.

Gula merupakan salah satu sumber energi yang dibutuhkan manusia. Namun, jika berlebihan, gula dapat menyebabkan obesitas dan memicu diabetes tipe 2. Di dalam buah-buahan segar terdapat gula alami, sehingga sebenarnya tambahan gula tidak dibutuhkan lagi.

Sementara itu, garam mengandung natrium dan sodium. Garam dalam jumlah sedikit dibutuhkan untuk mengatur kandungan air dalam tubuh. Jika berlebihan, garam dapat menyebabkan hipertensi hingga stroke. Sedangkan lemak, juga diperlukan dalam tubuh sebagai cadangan energi. Lemak berlebih dapat meningkatkan risiko penyakit jantung hingga kanker. Lemak dapat berbentuk padat dan cair (minyak). Lemak pun banyak ditemui pada makanan yang digoreng.

EAT Asia Pasific Food Forum

Pengenalan sumber protein dan zat gizi lainnya, bahkan hingga penanganan masalah pangan secara luas akan dibahas secara serius oleh para pengambil kebijakan (stakeholders) se-Asia Pasifik dalam EAT Asia Pacific Food Forum (APFF) 2017 pada 30-31 Oktober 2017 di Jakarta.

Pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kementerian Kesehatan RI bekerjasama dengan EAT dalam menyelenggarakan kegiatan tersebut. Hal ini didasari atas semangat Presiden RI Joko Widodo yang bercita-cita besar dalam hal ketahanan pangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia, terutama dari pemenuhan gizi anak bangsa.

Lebih dari 500 perwakilan pemerintahan, peneliti, inovator, pelaku bisnis, akademisi dan anggota masyarakat akan terlibat dalam forum ini. Pembicara kelas dunia juga akan memaparkan sejumlah topik mulai dari perubahan pola konsumsi makanan, ketahanan sistem pangan, sampai topik yang lebih praktis seperti menu bernutrisi untuk masa depan yang lebih sehat. Selain pemimpin pemerintahan dan menteri dari berbagai negara, juga mengajak berbagai praktisi untuk berbagi pengalaman.

Sejumlah menteri dalam Kabinet Kerja akan menjadi pembicara, yaitu Menteri Kesehatan RI Nila Farid Moeloek, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menko PMK Puan Maharani. Beberapa nama pejabat lainnya ikut memberikan solusi pangan bersama organisasi penggagas forum ini, EAT Foundation.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline (kode lokal) 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.

Pelajar Indonesia Raih Medali Emas di Kejuaraan Karate Internasional

Info Kutai Timur October 29, 2017 0
INFO PENDIDIKAN - Pelajar Indonesia kembali meraih prestasi yang luar biasa tahun ini. Enam pelajar jenjang SMP berhasil meraih empat medali emas pada Kejuaran Karate The 31st Coupe International De Kayl 2017. Kejuaraan tersebut diselenggarakan di Kayl, Luxembourg, tanggal 14 s.d. 15 Oktober 2017.

Keenam pelajar tersebut merupakan para juara Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tahun 2017. Mereka berhasil merebut 4 medali emas, 3 medali perak, dan 2 medali perunggu.

Kedatangan para juara muda ke Tanah Air disambut oleh Direktur Pembinaan SMP Kemendikbud, Supriano, di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu malam (18/10/2017). Supriano menyatakan kebanggaan dan apresiasinya kepada mereka.


“Kita patut berbangga anak-anak kita telah bertanding sangat luar biasa, sehingga menempatkan Indonesia pada peringkat ke-4 dari 18 negara peserta yang mengikuti kejuaraan tersebut. Ini menjadi bagian dari penguatan pendidikan karakter anak-anak untuk memiliki semangat juara,” ujarnya.

Nama enam siswa peraih juara tersebut, yakni I Made Khisawa Hergianta, dari SMPN 1 Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, berhasil meraih Medali Emas, Kategori Kata Perorangan; Audifah Indrawan, dari  SMPN 1 Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, berhasil meraih Medali Emas pada kategori lomba Kumite Perorangan.

Selain itu, ada tiga pelajar Indonesia yang berhasil merebut dua medali sekaligus pada dua kategori yakni, Kategori Kata dan Kumite. Kedua pelajar tersebut adalah M. Bagus Laksamana Putra, dari SMPN 19 Jakarta, berhasil meraih Medali Emas pada Kategori Kata perorangan, dan Medali Perak pada Kategori Kumite; dan Laila Nurul Humairoh, dari SMPN 1 Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, berhasil meraih Medali Emas pada Kategori Kumite, dan Medali Perak pada Kategori Kata Perorangan.

Kemudian, Salsabila Ragil Putri Ardiana, dari SMPN 1 Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, berhasil meraih Medali Perak pada Kategori Kata Perorangan, dan Medali Perunggu pada Kategori Kumite.

Terakhir, untuk Medali Perunggu diraih oleh Mayang Putri Aurryel, dari SMPN 3 Kota Bekasi, Jawa Barat, yang telah mengikuti kejuaraan Kategori Kata Perorangan.

“Luar biasa ke-enam siswa kita tersebut semuanya mendapatkan medali. Untuk yang mendapatkan Medali Emas, Kemendikbud memberikan uang pembinaan sebesar Rp12.500.000, peraih Medali Perak diberikan sebesar Rp10 juta, dan perunggu diberikan sebesar Rp7.500.000,” jelas Surpiano.

Pertandingan tahun ini, kata Supriano, lebih ketat karena jumlah pesertanya bertambah. Ada 18 negara yang mengikuti kejuaraan, yaitu Algeria, Armenia, Austria, Belgia, Kamerun, Inggris Raya, Perancis, Jerman, Indonesia, Italia, Luxembourg, Maroko, Nepal, Belanda, Palestina, Skotlandia, Swiss, dan Tunisia.

Terdapat tiga besar peraih Medali Emas terbanyak, yakni Belgia, Perancis, dan Luxemboourg. Sedangkan Indonesia masuk peringkat keempat mengalahkan Austria, Belanda, Italia, Inggris Raya, dan Swiss dalam perolehan medali. Dari 18 negara tersebut, terdapat 87 klub Karate yang mengikuti kejuaraan yang sangat bergengsi tersebut.

Pada kesempatan ini Laila Nurul Humairoh, peserta peraih dua medali menyampaikan rasa syukurnya telah memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Ia pun menceritakan kisah harunya tentang satu hari sebelum keberangkatan menuju Kayl, Luxembourg. “Satu hari sebelum berangkat saya sempat masuk rumah sakit dirawat sebentar karena kena muntaber.

Tetapi saya tidak mau kalah dengan penyakit saya, saya mau bangkit untuk memberikan yang terbaik untuk Indonesia,” tutur Laila dengan rasa haru.

Laila dan rombongan tiba di Kayl, Luxembourg pada tanggal 12 Oktober 2017. Sesampai di sana. Ia menggunakan waktu untuk beristirahat dan sedikit berlatih. “Alhamdulillah saya berhasil meraih yang terbaik.

Pada Kategori Kumite saya berhasil mengalahkan peserta dari tuan rumah, dan Kategori Kata saya dikalahkan oleh Austria, hanya selisi satu poin saja,” tuturnya.

Ia berharap para siswa di Indonesia untuk terus bersemangat meraih yang terbaik di setiap kejuaraan, baik nasional ataupun internasional. “Kita harus bisa memberikan kebanggaan untuk Indonesia,” pesan Laila. (Seno Hartono/Desliana Maulipaksi)
Sumber : kemdikbud

Mendikbud Luncurkan GLN dan Lima Produk Baru Badan Bahasa pada Puncak Bulan Bahasa dan Sastra

Info Kutai Timur October 29, 2017 0
INFO PENDIDIKAN - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy meluncurkan lima produk Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa (Badan Bahasa) pada Puncak Peringatan Bulan Bahasa dan Sastra 2017 yang bertepatan dengan peringatan Sumpah Pemuda ke-89. Selain buku Sastrawan Berkarya, Mendikbud didampingi Kepala Badan Bahasa Dadang Sunendar dan Duta Baca Nasional Najwa Shihab, juga meluncurkan Peta Bahasa, Laboratorium Kebinekaan, buku Bahasa Indonesia Penutur Asing (BIPA), dan Data Bahasa Daerah.

"Peringatan sumpah pemuda ini dapat kita jadikan sebagai titik tolak untuk memupuk jati diri keindonesiaan di tengah arus globalisasi. Kita bangun generasi muda yang cerdas dan memiliki karakter kuat," disampaikan Mendikbud, Sabtu siang, di Plaza Insan Berprestasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jakarta, Sabtu (28/10).


Mendikbud menambahkan, kecerdasan berliterasi harus diiringi penguatan karakter. Sehingga generasi muda Indonesia menghadapi berbagai tantangan masa depan.

Gerakan Literasi Nasional 

Dalam kesempatan yang sama, Mendikbud juga mencanangkan Gerakan Literasi Nasional (GLN) yang ditandai dengan peluncuran maskot dan logo GLN, sepuluh naskah GLN, enam laman informasi literasi dasar, buku literasi GLN, dan laman GLN dengan alamat gln.kemdikbud.go.id.

“Gerakan Literasi Nasional terus kita kumandangkan, terus kita gerakkan, terus kita kobarkan, agar bisa menjadi landasan utama untuk Indonesia menuju bangsa yang maju. Karena ciri negara yang maju adalah sangat kuat dan kokoh dalam membangun tradisi literasinya,” tutur guru besar Universitas Negeri Malang ini.

Muhadjir menyebut, berbagai penelitian, terutama yang dilakukan lembaga internasional menunjukkan, posisi Indonesia untuk hal kemampuan literasi masih tergolong rendah. Bahkan, lanjut Mendikbud, ada yang ekstrim menyebut bahwa Indonesia terlambat 45 tahun dibanding negara-negara lain yang sudah maju.

“Benar-salahnya (penelitian itu), tidak usah kita persoalkan. Kita jadikan ini untuk kita lebih terpacu menggerakkan, mengobarkan semangat berliterasi melalui Gerakan Literasi Nasional,” imbuhnya.

Pelestarian Bahasa Daerah

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud, Dadang Sunendar, menyampaikan saat ini Badan Bahasa telah mengidentifikasi sebanyak 652 bahasa daerah dari 2.452 daerah pengamatan. Namun, dari 652 bahasa tersebut, baru 71 yang telah dipetakan daya hidupnya, dimulai sejak tahun 1991 hingga 2017.

"Jumlah tersebut akan bertambah seiring waktu dengan bertambahnya pemetaan bahasa, bahasa di wilayah Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat belum semua teridentifikasi," ujar Dadang usai acara.

Peringatan Bulan Bahasa dan Sastra yang dilaksanakan setiap Oktober pada tahun ini diisi dengan sejumlah kegiatan apresiasi bahasa dan sastra. Selain pemilihan Duta Bahasa Nasional, Badan Bahasa juga menyelenggarakan Debat Bahasa Antarmahasiswa, Festival Musikalisasi Puisi, Apresiasi Media Massa dengan Penggunaan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar, serta Bedah Buku, Klinik Bahasa dan berbagai diskusi.

Pada Puncak Peringatan Bulan Bahasa dan Sastra kali ini, para pemenang dan peraih penghargaan kegiatan apresiasi bahasa dan sastra itu dihadirkan untuk menerima apresiasi langsung dari Mendikbud.  (*)


Jakarta, 28 Oktober 2017
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sumber : kemdikbud

Kampus Teknik Tertua di Jakarta Ini Mewisuda 650 Orang

Info Kutai Timur October 29, 2017 0
INFO PENDIDIKAN - Institut Sains dan Teknologi Nasional Jakarta mewisuda 650 orang yang telah menyelesaikan studinya di kampus itu di auditorium Prof. Dr. Ir. R. Rooseno, Kampus ISTN Bhumi Srengseng Indah Jakarta, Sabtu, (28/10/2017).

Mereka berasal dari dari mahasiswa Teknik Sipil (jenjang D3, S1 dan S2), Teknik Elektro (D3, S1 dan S2), Teknik Industri (S1 dan S2), Teknik Mesin, Teknik Arsitektur, Arsitektur Lanskap, Teknik Informatika, Sistem Informasi, Fisika, Matematika (S1), Farmasi (S1) dan Profesi Apoteker.

Rektor ISTN, Dr Dra Lili Musnelina, MSi Apt menyatakan, wisuda ini menambah jumlah komunitas lulusan ISTN yang tergabung dalam Ikatan Alumni (INI) ISTN disingkat INI ISTN sejak berdirinya pada tahun 1950 .

"ISTN merupakan kampus teknik tertua di Jakarta dan perguruan tinggi ke-IV di Indonesia," kata Lili di sela-sela pelaksanaan wisuda.

Prosesi wisuda di Institut Sains dan Teknologi Nasional Jakarta yang diikuti 650 orang mahasiswa yang dinyatakan lulus studinya di kampus ISTN Jakarta, Sabtu (28/10/2017).
Lili menegaskan, pihaknya akan terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia bidang sains dan teknologi melalui penyelenggaraan Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat, dengan sarana dan prasarana yang memadai.

Wisuda yang bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda ini mengusung tema Tingkatkan Kualitas Lulusan yang Menguasai Sains dan Teknologi, Berbudi Luhur dan Tangguh dengan Semangat Sumpah Pemuda.

Dengan semangat sumpah pemuda, Lili mengajak secara bersama menjaga kekuatan dan kesatuan untuk dapat berkontribusi bagi bangsa Indonesia dengan penguasaan sains dan teknologi, berbudi luhur dan tangguh dalam peningkatan daya saing menghadapi tantangan nasional, regional serta global.

Sumber : Tribun pendidikan

Guru Honorer Cantik Gajinya Hanya Rp150 Ribu, Curhatannya Dalem Banget!

Info Kutai Timur October 27, 2017 0
INFO PENDIDIKAN - Rencana pemerintah untuk menerapkan sistem full day school masih menjadi polemik di kalangan masyarakat. Penolakan datang beriringan dengan suara-suara persetujuan. Tak terkecuali dari guru honorer satu ini.

Guru cantik berstatus honorer ini memiliki sebuah pendapat unik soal rencana full day school.

Fitria Pinasti menuliskan curhatannya soal penghasilan yang hanya Rp 150 ribu.

Pun dengan sang suami yang juga berprofesi sebagai guru honorer.

Penghasilannya memang tak mengganggu niatannya untuk mengabdi.

Tapi dibalik itu, ada suatu hal yang lebih membuat netizen menjadi sangat salut pada dirinya.

Alhamdulillah gajian.. Ya walo gaji kami tak seperti gaji kalian yang berlembar-lembar..


Cukup selembar 100 ribuan dan selembar 50 ribuan (that's no joke!!) mungkin diantara kalian ada yang mikir,whaattt??? 150ribu dijaman serba mahal seperti sekarang dpt apa??? Buat transport ke sekolah aja kurang,gmn dgn kebutuhan yang lain??? Ya bedak, ya lipstik, ya pulsa.

Itu baru kebutuhan buat diri sendiri.. Nah susu anaknya? Diapers buat 2 anak (Krn kebetulan anak saya udah 2 dan masih balita) bayar listrik? Makan? Itu baru kebutuhan primer, biasa lah yaaa ibu2 apalagi yg rempong kek saya ini,sekali2 pngn nyalon jg lah yaaa,beli baju baru,tas baru,sepatu baru (naluri wanita).. Hanya dengan 150ribu/bulan, bisa???

Ada yang mikir jg mungkin suaminya yg gajinya berjuta-juta.. Hahahaha.. Buat yg mikir gitu, tak kasih tau siniii.. Suami saya kebetulan juga guru honor ky saya.. Xixi.. Nahhhh kok masih bisa hidup????

Itulah kuasa Allah.. Allah itu maha kaya,dan rejeki itu ga melulu ttg brp banyak materi yg kita dptin guys (biar gaul dikit ahhh bahasanya) klo aku sih intinya,bukan sbrpa banyak yg kita dptin,tp sbrapa banyak yg bisa kita kasih utk sekitar kita,murid2 kita,teman2 kita,saudara kita,dan siapapun yg membutuhkan kita tanpa kecuali..

Emg sih hidup itu butuh duit, yg pnya gaji gede aja masih pada ga bersyukur,pake mogok kerja,demo sana sini.. Liat kami dooong.... Apa mau tukeran gaji sama kami??? Yuukkk!! Hahaha.. Bahkan niihhh,temen2 seperjuangan kita,ada loohhh yang rela jauh jauhan sama keluarganya,demi mengabdikan diri mereka di sebuah pulau jauh dari tempat kelahiran mereka dan dulu sama sekali ga pnh terpikirkan sama mereka..

Tp hati nurani mereka terpanggil.. Jangankan signal HP, listrik aja blm ada, blm lagi jalan yg biasa mereka lewati ga ky jalan sewajarnya.. Terjal berbatu naik turun,lewat hutan2,kdg pake nyebrang sungai.. (Dah kaya lagu ninja Hatori yang mendaki gunung lewati lembah kan) blm lagi kalo ujan, jalan jadi licin, tanahnya jadi lembek berair.. Dah ky lewat ditengah lumpur.. Mana becek ga ada ojeg, hayoooo sapa yang mauuu??? Blm penghargaan (gaji) yg mereka dpt kadang ga sebanding dgn apa yg mereka berikan.. Boro2 digaji,kadang mereka cm dpt ucapan makasih aja... and it's real.... Ini nyata loohhh..

Lebih nyata dari sinetron Indosiar yang biasanya ak tonton.. Salut bgd sama mereka.. Demi mencerdaskan kehidupan bangsa,apapun mereka lakukan.. GURU itu ujung tombak pendidikan negri ini..

Saran sayaaa, kalo mau pendidikan Indonesia maju, ga usahlah gonta ganti kurikulum yg justru bikin mumet, pake sistem 'Full Day School' juga.. Kasihan otak anak-anak kita kalo terlalu diforsir.. Mereka bukan mesin!! Tingkatin dong kualitas pendidiknya.. Tingkatin kesejahteraan mereka dulu!!
GURU lah yang melahirkan banyak profesi yang akan jadi masa depan bangsa ini!! Sekali-sekali guru honor ky kita,boleh dong bersuara..

Mengungkapkan apa yang kita rasakan selama ini.. (Dipendem trs jd jerawat mo perawatan jg pake duit) coba ya,profesi apalagi yg gajinya sama ky gaji kami,kami lulusan sarjana,sekolahnya jg pake duit..

Dan saat kerja (mencerdaskan anak2 Indonesia, calon penerus bangsa) kami ga dianggap ada,kesejahteraan kami diabaikan.. (What a pity....) ayooo dong pak, jgn cm yg gajinya udah gede aja yang dipeduliin.. Dinaikin trs, dikasih fasilitas cuma2.. Giliran diajakin rapat malah tiduuuurrrrrrr!!!!!

Coba kalo anak cucu kita tau jadi GURU gajinya cuma segitu, trs ga ada lg yg mau jd GURU,mau jadi apa bangsa ini???? (Dengan nada tinggi sambil ngelus dada) Udah ahhhh capek.. Mo lanjut ngajar lagi.. Sapa tau murid2ku ada yang ditakdirkan jadi Presiden dan suatu saat membaca luapan hati Ibu Gurunya ini.. Guru yang udah mau jadi "jembatan" mereka untuk sukses!!! Hingga akhirnya berubah lah nasib kami.. #SAVEGURUHONORER.

Sumber : Tribunnews

Mahyudin Dorong Mahasiswa Untuk Kreatif dan Inovatif

Info Kutai Timur October 27, 2017 0
INFO PENDIDIKAN - Wakil Ketua MPR Mahyudin mendorong para mahasiswa untuk mengembangkan kreativitas, inovasi, dan entrepreneurship (wirausaha). Dengan cara seperti ini maka bangsa Indonesia menjadi bangsa yang produktif bukan bangsa konsumtif.

"Sekarang ini kita adalah bangsa konsumtif bukan bangsa produktif," kata Mahyudin dalam pengantar Sosialisasi Empat Pilar MPR kepada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bengkulu, di Bengkulu, Kamis (5/10). Hadir dalam sosialisasi ini dua narasumber anggota MPR yaitu Hetifah (Fraksi Partai Golkar) dan M. Toha (Fraksi PKB), dan Rektor UMB Dr. Ahmad Dasan, MA.

Dalam pengantarnya Mahyudin mengatakan dua tujuan bernegara sebagaimana amanat pendiri bangsa dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 yang belum tercapai yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan kesejahteraan umum. "Apakah kita sudah mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan kesejahteraan umum? Belum," katanya.


Salah satu indikator mencerdaskan kehidupan bangsa adalah bisa memproduksi barang. Kenyataannya, Indonesia diserbu produk-produk asing. Belum lagi asing menguasai sektor usaha di Indonesia mulai dari perkebunan, perbankan, pertambangan, hingga telekomunikasi.

"Asing menguasai sektor usaha di Indonesia. Newmont, Indosat, dan lainnya. Kita bisa menjadi kuli di negeri sendiri. Artinya kita belum pintar. Kalau kita bisa membuat produk sendiri, barulah kita disebut pintar," katanya.

Kepada mahasiswa Mahyudin memberi contoh Jack Ma dan Bill Gates. Dengan kreativitas dan inovasi serta jiwa entrepreneurship, Jack Ma dan Bill Gates menjadi orang hebat. Kapitalisasi Alibaba.com milik Jack Ma sudah mencapai 400 miliar dollar AS atau sekitar Rp 5.000 triliun. Angka itu dua kali lipat APBN Indonesia. "Bayangkan jika ada orang Indonesia seperti Jack Ma atau Bill Gates, saya yakin Indonesia pasti maju," kata Mahyudin.

Untuk itu Mahyudin meminta mahasiswa mengembangkan kreativitas, inovasi, dan jiwa wirausaha. Dengan cara seperti ini bangsa Indonesia menjadi bangsa yang produktif buka konsumtif.

Namun Mahyudin juga mengingatkan mahasiswa agar tidak meninggalkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. "Bangun nasionalisme, kekompakan dan gotong royong. Kalau orang Indonesia mau bersatu, gotong royong, dan kompak dalam penguasaan ekonomi maka kejayaan Indonesia tinggal menunggu waktu," ujarnya.

Para mahasiswa, lanjut Mahyudin, juga harus punya idealisme. Dia mengharapkan mahasiswa tidak mencontoh elit dan pemimpin yang terjerat korupsi. "Bangsa kita sedang darurat korupsi. Bagaimana kita bisa maju kalau elit dan pemimpin di daerah ditangkap karena korupsi? Mahasiswa jangan mencontoh seperti itu," harapnya.

Sumber : Tribunnews