Perubahan Jadwal Seleksi Kompetensi Dasar CPNS Kemendikbud 2017

Info Kutai Timur October 29, 2017 0
INFO PENDIDIKAN - Perubahan Jadwal Seleksi Kompetensi Dasar Wilayah Ujian Aceh, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa timur, dan Riau Bersama ini kami sampaikan perubahan Jadwal Seleksi Kompetensi Dasar sebagai berikut :



  1. Wilayah ujian DKI Jakarta dari yang sebelumnya direncanakan tanggal 25, 26, dan 28 Oktober 2017 menjadi tanggal 26, 27, dan 28 Oktober 2017
  2. Wilayah ujian DI Yogyakarta dari yang sebelumnya direncanakan tanggal 20 dan 21 Oktober 2017 dengan masing-masing sesi sebanyak 600 peserta menjadi tanggal 20, 21, 22, 23, 24, dan 25 Oktober 2017 dengan masing-masing sesi sebanyak 160 peserta;
  3. Wilayah ujian Jawa Tengah perubahan tanggal pelaksanaan SKD  dari sebelumnya yang direncanakan sesi 6 pada tanggal 27 Oktober 2017 menjadi sesi 5 pada tanggal 29 Oktober 2017 sebanyak 110 peserta;
  4. Wilayah ujian Aceh dari yang sebelumnya direncanakan tanggal 20 Oktober 2017 sebanyak 5 sesi diubah menjadi tanggal 27 Oktober yang dari sebelumnya 2 sesi menjadi 5 sesi dan tanggal 28 Oktober 2017 sebanyak 2 sesi.
  5. Wilayah ujian Jawa Timur perubahan sesi 2 pada tanggal 26 Oktober 2017 dari sebelumnya 740 peserta menjadi 360 peserta dan sisa peserta dialihkan menjadi sesi 6 pada tanggal 26 Oktober 2017;  
  6. Wilayah ujian Riau, perubahan sesi sebagai berikut :
  7. Sejumlah 1 peserta pada sesi 1 pada tanggal 27 Oktober 2017 dialihkan menjadi sesi 2 pada tanggal 27 Oktober 2017;
  8. Sejumlah 1 peserta pada sesi 6 pada tanggal 29 Oktober 2017 dialihkan menjadi sesi 1 pada tanggal 29 Oktober 2017;
  9. Sejumlah 96 peserta dari 192 peserta pada sesi 4 pada tanggal 29 Oktober 2017 dialihkan menjadi sesi 6 pada tanggal 29 Oktober 2017;

Bagi peserta yang dijadwalkan ujian di lokasi tersebut, dimohon untuk membaca kembali Daftar Perubahan Waktu Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) bagi pelamar di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Sumber : cpns.kemdikbud.go.id

Sehat Berawal dari Piring Makanku

Info Kutai Timur October 29, 2017 0
INFO PENDIDIKAN - Istilah “you are what you eat” sudah cukup banyak didengar masyarakat. Namun makna dari istilah tersebut perlu diresapi dan diinternalisasi oleh setiap individu bahwa zat-zat yang terkandung di dalam makanan dan minuman yang kita konsumsi membawa pengaruh terhadap sistem tubuh. Maka tidak salah bila dikatakan bahwa asupan makanan menentukan kesehatan.

Makan bukan untuk sekadar kenyang, tetapi perlu memenuhi kebutuhan nutrisi dan menjaga kesehatan tubuh. Karena itu, masyarakat hendaknya mengetahui apa itu “piring makanku” yang dapat menjadi acuan bagi kita setiap kali makan.


Piring sajian sebaiknya diisi dengan asupan karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral seimbang. Hal ini dikarenakan tidak ada satupun jenis makanan yang mengandung semua jenis zat gizi yang dibutuhkan tubuh. Untuk itu, konsumsilah pangan yang beragam.

Dalam satu porsi sajian, sayur-sayuran dan buah-buahan memiliki porsi paling banyak, yakni separuh bagian piring setiap makan (satu kali sajian).


Sementara itu, separuh bagian priring lainnya dapat diisi dengan makanan pokok yang bisanya mengandung karbohidrat dan lauk-pauk yang banyak mengandung protein (porsi protein harus lebih banyak dibanding karbohidrat).

Jadikan Ikan Sebagai Sumber Protein Utama

Protein sangat penting karena peranannya sebagai sumber energi, zat pembangun tubuh, bahkan berfungsi juga dalam mekanisme pertahanan tubuh.

Menteri Kesehatan RI, Nila Farid Moeloek menyatakan bahwa saat ini dibutuhkan perubahan mindset masyarakat untuk tidak selalu berpikir daging merah sebagai sumber protein. Menkes mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara kelautan yang sangat kaya akan jenis ikan yang beraneka ragam. Perairan yang sedemikian luas tentu mengandung kekayaan protein hewani yang tinggi dan dibutuhkan oleh masyarakat. Karena itu, Menkes mengajak masyarakat untuk menjadikan ikan sebagai sumber protein yang utama bagi keluarga Indonesia.

“Seharusnya ikan jadi makanan utama bagi masyarakat kita, karena (ikan) memiliki protein tinggi bila dimasak dengan benar”, tutur Menkes dalam salah satu rangkaian kegiatan Festival Ikan dan Lomba Masak Ikan Nusantara “Menuju Istana” yang bertempat di Kantor Staf Presiden di Jakarta Pusat, Senin siang (3/6).

Secara umum komposisi protein hewani pada ikan sebenarnya tidak terlalu berbeda kandungannya dengan protein hewani lainnya. Namun, ikan dikatakan lebih menyehatkan karena lemak yang terkandung di dalam ikan bukan merupakan lemak jenuh. Sebagai salah satu sumber protein hewani, ikan mengandung asam lemak tak jenuh (omega, yodium, selenium, fluorida, zat besi, magnesium, zink, taurin, serta coenzyme Q10). Selain itu, kandungan omega 3 pada ikan jauh lebih tinggi dibanding sumber protein hewani seperti daging sapi dan ayam.

“Lebih sehat ikan, karena (mengandung) bukan lemak jahat kalau bahasa awamnya. Ikan memiliki kandungan DHA, sementara daging sapi atau ayam tidak ada. Selain itu, ikan itu semuanya halal, dapat dikonsumsi semua usia,” tambah Menkes.

Batasi Konsumsi Gula, Garam, dan Lemak

Dalam setiap sajian, masyarakat juga sebaiknya memperhatikan kandungan gula, garam dan lemak. Batasan konsumsi gula, garam, dan lemak yang disarankan Kementerian Kesehatan per orang per hari adalah: Gula tidak lebih dari 50 gr (4 sendok makan); Garam tidak melebihi 2000 mg natrium/sodium atau 5 gr (1 sendok teh), dan untuk lemak hanya 67 gr (5 sendok makan minyak). Untuk memudahkan mengingat rumusannya adalah G4 G1 L5.

Gula merupakan salah satu sumber energi yang dibutuhkan manusia. Namun, jika berlebihan, gula dapat menyebabkan obesitas dan memicu diabetes tipe 2. Di dalam buah-buahan segar terdapat gula alami, sehingga sebenarnya tambahan gula tidak dibutuhkan lagi.

Sementara itu, garam mengandung natrium dan sodium. Garam dalam jumlah sedikit dibutuhkan untuk mengatur kandungan air dalam tubuh. Jika berlebihan, garam dapat menyebabkan hipertensi hingga stroke. Sedangkan lemak, juga diperlukan dalam tubuh sebagai cadangan energi. Lemak berlebih dapat meningkatkan risiko penyakit jantung hingga kanker. Lemak dapat berbentuk padat dan cair (minyak). Lemak pun banyak ditemui pada makanan yang digoreng.

EAT Asia Pasific Food Forum

Pengenalan sumber protein dan zat gizi lainnya, bahkan hingga penanganan masalah pangan secara luas akan dibahas secara serius oleh para pengambil kebijakan (stakeholders) se-Asia Pasifik dalam EAT Asia Pacific Food Forum (APFF) 2017 pada 30-31 Oktober 2017 di Jakarta.

Pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kementerian Kesehatan RI bekerjasama dengan EAT dalam menyelenggarakan kegiatan tersebut. Hal ini didasari atas semangat Presiden RI Joko Widodo yang bercita-cita besar dalam hal ketahanan pangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia, terutama dari pemenuhan gizi anak bangsa.

Lebih dari 500 perwakilan pemerintahan, peneliti, inovator, pelaku bisnis, akademisi dan anggota masyarakat akan terlibat dalam forum ini. Pembicara kelas dunia juga akan memaparkan sejumlah topik mulai dari perubahan pola konsumsi makanan, ketahanan sistem pangan, sampai topik yang lebih praktis seperti menu bernutrisi untuk masa depan yang lebih sehat. Selain pemimpin pemerintahan dan menteri dari berbagai negara, juga mengajak berbagai praktisi untuk berbagi pengalaman.

Sejumlah menteri dalam Kabinet Kerja akan menjadi pembicara, yaitu Menteri Kesehatan RI Nila Farid Moeloek, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menko PMK Puan Maharani. Beberapa nama pejabat lainnya ikut memberikan solusi pangan bersama organisasi penggagas forum ini, EAT Foundation.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline (kode lokal) 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak@kemkes.go.id.

Pelajar Indonesia Raih Medali Emas di Kejuaraan Karate Internasional

Info Kutai Timur October 29, 2017 0
INFO PENDIDIKAN - Pelajar Indonesia kembali meraih prestasi yang luar biasa tahun ini. Enam pelajar jenjang SMP berhasil meraih empat medali emas pada Kejuaran Karate The 31st Coupe International De Kayl 2017. Kejuaraan tersebut diselenggarakan di Kayl, Luxembourg, tanggal 14 s.d. 15 Oktober 2017.

Keenam pelajar tersebut merupakan para juara Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tahun 2017. Mereka berhasil merebut 4 medali emas, 3 medali perak, dan 2 medali perunggu.

Kedatangan para juara muda ke Tanah Air disambut oleh Direktur Pembinaan SMP Kemendikbud, Supriano, di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu malam (18/10/2017). Supriano menyatakan kebanggaan dan apresiasinya kepada mereka.


“Kita patut berbangga anak-anak kita telah bertanding sangat luar biasa, sehingga menempatkan Indonesia pada peringkat ke-4 dari 18 negara peserta yang mengikuti kejuaraan tersebut. Ini menjadi bagian dari penguatan pendidikan karakter anak-anak untuk memiliki semangat juara,” ujarnya.

Nama enam siswa peraih juara tersebut, yakni I Made Khisawa Hergianta, dari SMPN 1 Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, berhasil meraih Medali Emas, Kategori Kata Perorangan; Audifah Indrawan, dari  SMPN 1 Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, berhasil meraih Medali Emas pada kategori lomba Kumite Perorangan.

Selain itu, ada tiga pelajar Indonesia yang berhasil merebut dua medali sekaligus pada dua kategori yakni, Kategori Kata dan Kumite. Kedua pelajar tersebut adalah M. Bagus Laksamana Putra, dari SMPN 19 Jakarta, berhasil meraih Medali Emas pada Kategori Kata perorangan, dan Medali Perak pada Kategori Kumite; dan Laila Nurul Humairoh, dari SMPN 1 Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, berhasil meraih Medali Emas pada Kategori Kumite, dan Medali Perak pada Kategori Kata Perorangan.

Kemudian, Salsabila Ragil Putri Ardiana, dari SMPN 1 Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, berhasil meraih Medali Perak pada Kategori Kata Perorangan, dan Medali Perunggu pada Kategori Kumite.

Terakhir, untuk Medali Perunggu diraih oleh Mayang Putri Aurryel, dari SMPN 3 Kota Bekasi, Jawa Barat, yang telah mengikuti kejuaraan Kategori Kata Perorangan.

“Luar biasa ke-enam siswa kita tersebut semuanya mendapatkan medali. Untuk yang mendapatkan Medali Emas, Kemendikbud memberikan uang pembinaan sebesar Rp12.500.000, peraih Medali Perak diberikan sebesar Rp10 juta, dan perunggu diberikan sebesar Rp7.500.000,” jelas Surpiano.

Pertandingan tahun ini, kata Supriano, lebih ketat karena jumlah pesertanya bertambah. Ada 18 negara yang mengikuti kejuaraan, yaitu Algeria, Armenia, Austria, Belgia, Kamerun, Inggris Raya, Perancis, Jerman, Indonesia, Italia, Luxembourg, Maroko, Nepal, Belanda, Palestina, Skotlandia, Swiss, dan Tunisia.

Terdapat tiga besar peraih Medali Emas terbanyak, yakni Belgia, Perancis, dan Luxemboourg. Sedangkan Indonesia masuk peringkat keempat mengalahkan Austria, Belanda, Italia, Inggris Raya, dan Swiss dalam perolehan medali. Dari 18 negara tersebut, terdapat 87 klub Karate yang mengikuti kejuaraan yang sangat bergengsi tersebut.

Pada kesempatan ini Laila Nurul Humairoh, peserta peraih dua medali menyampaikan rasa syukurnya telah memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Ia pun menceritakan kisah harunya tentang satu hari sebelum keberangkatan menuju Kayl, Luxembourg. “Satu hari sebelum berangkat saya sempat masuk rumah sakit dirawat sebentar karena kena muntaber.

Tetapi saya tidak mau kalah dengan penyakit saya, saya mau bangkit untuk memberikan yang terbaik untuk Indonesia,” tutur Laila dengan rasa haru.

Laila dan rombongan tiba di Kayl, Luxembourg pada tanggal 12 Oktober 2017. Sesampai di sana. Ia menggunakan waktu untuk beristirahat dan sedikit berlatih. “Alhamdulillah saya berhasil meraih yang terbaik.

Pada Kategori Kumite saya berhasil mengalahkan peserta dari tuan rumah, dan Kategori Kata saya dikalahkan oleh Austria, hanya selisi satu poin saja,” tuturnya.

Ia berharap para siswa di Indonesia untuk terus bersemangat meraih yang terbaik di setiap kejuaraan, baik nasional ataupun internasional. “Kita harus bisa memberikan kebanggaan untuk Indonesia,” pesan Laila. (Seno Hartono/Desliana Maulipaksi)
Sumber : kemdikbud

Mendikbud Luncurkan GLN dan Lima Produk Baru Badan Bahasa pada Puncak Bulan Bahasa dan Sastra

Info Kutai Timur October 29, 2017 0
INFO PENDIDIKAN - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy meluncurkan lima produk Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa (Badan Bahasa) pada Puncak Peringatan Bulan Bahasa dan Sastra 2017 yang bertepatan dengan peringatan Sumpah Pemuda ke-89. Selain buku Sastrawan Berkarya, Mendikbud didampingi Kepala Badan Bahasa Dadang Sunendar dan Duta Baca Nasional Najwa Shihab, juga meluncurkan Peta Bahasa, Laboratorium Kebinekaan, buku Bahasa Indonesia Penutur Asing (BIPA), dan Data Bahasa Daerah.

"Peringatan sumpah pemuda ini dapat kita jadikan sebagai titik tolak untuk memupuk jati diri keindonesiaan di tengah arus globalisasi. Kita bangun generasi muda yang cerdas dan memiliki karakter kuat," disampaikan Mendikbud, Sabtu siang, di Plaza Insan Berprestasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jakarta, Sabtu (28/10).


Mendikbud menambahkan, kecerdasan berliterasi harus diiringi penguatan karakter. Sehingga generasi muda Indonesia menghadapi berbagai tantangan masa depan.

Gerakan Literasi Nasional 

Dalam kesempatan yang sama, Mendikbud juga mencanangkan Gerakan Literasi Nasional (GLN) yang ditandai dengan peluncuran maskot dan logo GLN, sepuluh naskah GLN, enam laman informasi literasi dasar, buku literasi GLN, dan laman GLN dengan alamat gln.kemdikbud.go.id.

“Gerakan Literasi Nasional terus kita kumandangkan, terus kita gerakkan, terus kita kobarkan, agar bisa menjadi landasan utama untuk Indonesia menuju bangsa yang maju. Karena ciri negara yang maju adalah sangat kuat dan kokoh dalam membangun tradisi literasinya,” tutur guru besar Universitas Negeri Malang ini.

Muhadjir menyebut, berbagai penelitian, terutama yang dilakukan lembaga internasional menunjukkan, posisi Indonesia untuk hal kemampuan literasi masih tergolong rendah. Bahkan, lanjut Mendikbud, ada yang ekstrim menyebut bahwa Indonesia terlambat 45 tahun dibanding negara-negara lain yang sudah maju.

“Benar-salahnya (penelitian itu), tidak usah kita persoalkan. Kita jadikan ini untuk kita lebih terpacu menggerakkan, mengobarkan semangat berliterasi melalui Gerakan Literasi Nasional,” imbuhnya.

Pelestarian Bahasa Daerah

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud, Dadang Sunendar, menyampaikan saat ini Badan Bahasa telah mengidentifikasi sebanyak 652 bahasa daerah dari 2.452 daerah pengamatan. Namun, dari 652 bahasa tersebut, baru 71 yang telah dipetakan daya hidupnya, dimulai sejak tahun 1991 hingga 2017.

"Jumlah tersebut akan bertambah seiring waktu dengan bertambahnya pemetaan bahasa, bahasa di wilayah Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat belum semua teridentifikasi," ujar Dadang usai acara.

Peringatan Bulan Bahasa dan Sastra yang dilaksanakan setiap Oktober pada tahun ini diisi dengan sejumlah kegiatan apresiasi bahasa dan sastra. Selain pemilihan Duta Bahasa Nasional, Badan Bahasa juga menyelenggarakan Debat Bahasa Antarmahasiswa, Festival Musikalisasi Puisi, Apresiasi Media Massa dengan Penggunaan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar, serta Bedah Buku, Klinik Bahasa dan berbagai diskusi.

Pada Puncak Peringatan Bulan Bahasa dan Sastra kali ini, para pemenang dan peraih penghargaan kegiatan apresiasi bahasa dan sastra itu dihadirkan untuk menerima apresiasi langsung dari Mendikbud.  (*)


Jakarta, 28 Oktober 2017
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sumber : kemdikbud

Kampus Teknik Tertua di Jakarta Ini Mewisuda 650 Orang

Info Kutai Timur October 29, 2017 0
INFO PENDIDIKAN - Institut Sains dan Teknologi Nasional Jakarta mewisuda 650 orang yang telah menyelesaikan studinya di kampus itu di auditorium Prof. Dr. Ir. R. Rooseno, Kampus ISTN Bhumi Srengseng Indah Jakarta, Sabtu, (28/10/2017).

Mereka berasal dari dari mahasiswa Teknik Sipil (jenjang D3, S1 dan S2), Teknik Elektro (D3, S1 dan S2), Teknik Industri (S1 dan S2), Teknik Mesin, Teknik Arsitektur, Arsitektur Lanskap, Teknik Informatika, Sistem Informasi, Fisika, Matematika (S1), Farmasi (S1) dan Profesi Apoteker.

Rektor ISTN, Dr Dra Lili Musnelina, MSi Apt menyatakan, wisuda ini menambah jumlah komunitas lulusan ISTN yang tergabung dalam Ikatan Alumni (INI) ISTN disingkat INI ISTN sejak berdirinya pada tahun 1950 .

"ISTN merupakan kampus teknik tertua di Jakarta dan perguruan tinggi ke-IV di Indonesia," kata Lili di sela-sela pelaksanaan wisuda.

Prosesi wisuda di Institut Sains dan Teknologi Nasional Jakarta yang diikuti 650 orang mahasiswa yang dinyatakan lulus studinya di kampus ISTN Jakarta, Sabtu (28/10/2017).
Lili menegaskan, pihaknya akan terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia bidang sains dan teknologi melalui penyelenggaraan Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat, dengan sarana dan prasarana yang memadai.

Wisuda yang bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda ini mengusung tema Tingkatkan Kualitas Lulusan yang Menguasai Sains dan Teknologi, Berbudi Luhur dan Tangguh dengan Semangat Sumpah Pemuda.

Dengan semangat sumpah pemuda, Lili mengajak secara bersama menjaga kekuatan dan kesatuan untuk dapat berkontribusi bagi bangsa Indonesia dengan penguasaan sains dan teknologi, berbudi luhur dan tangguh dalam peningkatan daya saing menghadapi tantangan nasional, regional serta global.

Sumber : Tribun pendidikan

Guru Honorer Cantik Gajinya Hanya Rp150 Ribu, Curhatannya Dalem Banget!

Info Kutai Timur October 27, 2017 0
INFO PENDIDIKAN - Rencana pemerintah untuk menerapkan sistem full day school masih menjadi polemik di kalangan masyarakat. Penolakan datang beriringan dengan suara-suara persetujuan. Tak terkecuali dari guru honorer satu ini.

Guru cantik berstatus honorer ini memiliki sebuah pendapat unik soal rencana full day school.

Fitria Pinasti menuliskan curhatannya soal penghasilan yang hanya Rp 150 ribu.

Pun dengan sang suami yang juga berprofesi sebagai guru honorer.

Penghasilannya memang tak mengganggu niatannya untuk mengabdi.

Tapi dibalik itu, ada suatu hal yang lebih membuat netizen menjadi sangat salut pada dirinya.

Alhamdulillah gajian.. Ya walo gaji kami tak seperti gaji kalian yang berlembar-lembar..


Cukup selembar 100 ribuan dan selembar 50 ribuan (that's no joke!!) mungkin diantara kalian ada yang mikir,whaattt??? 150ribu dijaman serba mahal seperti sekarang dpt apa??? Buat transport ke sekolah aja kurang,gmn dgn kebutuhan yang lain??? Ya bedak, ya lipstik, ya pulsa.

Itu baru kebutuhan buat diri sendiri.. Nah susu anaknya? Diapers buat 2 anak (Krn kebetulan anak saya udah 2 dan masih balita) bayar listrik? Makan? Itu baru kebutuhan primer, biasa lah yaaa ibu2 apalagi yg rempong kek saya ini,sekali2 pngn nyalon jg lah yaaa,beli baju baru,tas baru,sepatu baru (naluri wanita).. Hanya dengan 150ribu/bulan, bisa???

Ada yang mikir jg mungkin suaminya yg gajinya berjuta-juta.. Hahahaha.. Buat yg mikir gitu, tak kasih tau siniii.. Suami saya kebetulan juga guru honor ky saya.. Xixi.. Nahhhh kok masih bisa hidup????

Itulah kuasa Allah.. Allah itu maha kaya,dan rejeki itu ga melulu ttg brp banyak materi yg kita dptin guys (biar gaul dikit ahhh bahasanya) klo aku sih intinya,bukan sbrpa banyak yg kita dptin,tp sbrapa banyak yg bisa kita kasih utk sekitar kita,murid2 kita,teman2 kita,saudara kita,dan siapapun yg membutuhkan kita tanpa kecuali..

Emg sih hidup itu butuh duit, yg pnya gaji gede aja masih pada ga bersyukur,pake mogok kerja,demo sana sini.. Liat kami dooong.... Apa mau tukeran gaji sama kami??? Yuukkk!! Hahaha.. Bahkan niihhh,temen2 seperjuangan kita,ada loohhh yang rela jauh jauhan sama keluarganya,demi mengabdikan diri mereka di sebuah pulau jauh dari tempat kelahiran mereka dan dulu sama sekali ga pnh terpikirkan sama mereka..

Tp hati nurani mereka terpanggil.. Jangankan signal HP, listrik aja blm ada, blm lagi jalan yg biasa mereka lewati ga ky jalan sewajarnya.. Terjal berbatu naik turun,lewat hutan2,kdg pake nyebrang sungai.. (Dah kaya lagu ninja Hatori yang mendaki gunung lewati lembah kan) blm lagi kalo ujan, jalan jadi licin, tanahnya jadi lembek berair.. Dah ky lewat ditengah lumpur.. Mana becek ga ada ojeg, hayoooo sapa yang mauuu??? Blm penghargaan (gaji) yg mereka dpt kadang ga sebanding dgn apa yg mereka berikan.. Boro2 digaji,kadang mereka cm dpt ucapan makasih aja... and it's real.... Ini nyata loohhh..

Lebih nyata dari sinetron Indosiar yang biasanya ak tonton.. Salut bgd sama mereka.. Demi mencerdaskan kehidupan bangsa,apapun mereka lakukan.. GURU itu ujung tombak pendidikan negri ini..

Saran sayaaa, kalo mau pendidikan Indonesia maju, ga usahlah gonta ganti kurikulum yg justru bikin mumet, pake sistem 'Full Day School' juga.. Kasihan otak anak-anak kita kalo terlalu diforsir.. Mereka bukan mesin!! Tingkatin dong kualitas pendidiknya.. Tingkatin kesejahteraan mereka dulu!!
GURU lah yang melahirkan banyak profesi yang akan jadi masa depan bangsa ini!! Sekali-sekali guru honor ky kita,boleh dong bersuara..

Mengungkapkan apa yang kita rasakan selama ini.. (Dipendem trs jd jerawat mo perawatan jg pake duit) coba ya,profesi apalagi yg gajinya sama ky gaji kami,kami lulusan sarjana,sekolahnya jg pake duit..

Dan saat kerja (mencerdaskan anak2 Indonesia, calon penerus bangsa) kami ga dianggap ada,kesejahteraan kami diabaikan.. (What a pity....) ayooo dong pak, jgn cm yg gajinya udah gede aja yang dipeduliin.. Dinaikin trs, dikasih fasilitas cuma2.. Giliran diajakin rapat malah tiduuuurrrrrrr!!!!!

Coba kalo anak cucu kita tau jadi GURU gajinya cuma segitu, trs ga ada lg yg mau jd GURU,mau jadi apa bangsa ini???? (Dengan nada tinggi sambil ngelus dada) Udah ahhhh capek.. Mo lanjut ngajar lagi.. Sapa tau murid2ku ada yang ditakdirkan jadi Presiden dan suatu saat membaca luapan hati Ibu Gurunya ini.. Guru yang udah mau jadi "jembatan" mereka untuk sukses!!! Hingga akhirnya berubah lah nasib kami.. #SAVEGURUHONORER.

Sumber : Tribunnews

Mahyudin Dorong Mahasiswa Untuk Kreatif dan Inovatif

Info Kutai Timur October 27, 2017 0
INFO PENDIDIKAN - Wakil Ketua MPR Mahyudin mendorong para mahasiswa untuk mengembangkan kreativitas, inovasi, dan entrepreneurship (wirausaha). Dengan cara seperti ini maka bangsa Indonesia menjadi bangsa yang produktif bukan bangsa konsumtif.

"Sekarang ini kita adalah bangsa konsumtif bukan bangsa produktif," kata Mahyudin dalam pengantar Sosialisasi Empat Pilar MPR kepada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bengkulu, di Bengkulu, Kamis (5/10). Hadir dalam sosialisasi ini dua narasumber anggota MPR yaitu Hetifah (Fraksi Partai Golkar) dan M. Toha (Fraksi PKB), dan Rektor UMB Dr. Ahmad Dasan, MA.

Dalam pengantarnya Mahyudin mengatakan dua tujuan bernegara sebagaimana amanat pendiri bangsa dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 yang belum tercapai yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan kesejahteraan umum. "Apakah kita sudah mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan kesejahteraan umum? Belum," katanya.


Salah satu indikator mencerdaskan kehidupan bangsa adalah bisa memproduksi barang. Kenyataannya, Indonesia diserbu produk-produk asing. Belum lagi asing menguasai sektor usaha di Indonesia mulai dari perkebunan, perbankan, pertambangan, hingga telekomunikasi.

"Asing menguasai sektor usaha di Indonesia. Newmont, Indosat, dan lainnya. Kita bisa menjadi kuli di negeri sendiri. Artinya kita belum pintar. Kalau kita bisa membuat produk sendiri, barulah kita disebut pintar," katanya.

Kepada mahasiswa Mahyudin memberi contoh Jack Ma dan Bill Gates. Dengan kreativitas dan inovasi serta jiwa entrepreneurship, Jack Ma dan Bill Gates menjadi orang hebat. Kapitalisasi Alibaba.com milik Jack Ma sudah mencapai 400 miliar dollar AS atau sekitar Rp 5.000 triliun. Angka itu dua kali lipat APBN Indonesia. "Bayangkan jika ada orang Indonesia seperti Jack Ma atau Bill Gates, saya yakin Indonesia pasti maju," kata Mahyudin.

Untuk itu Mahyudin meminta mahasiswa mengembangkan kreativitas, inovasi, dan jiwa wirausaha. Dengan cara seperti ini bangsa Indonesia menjadi bangsa yang produktif buka konsumtif.

Namun Mahyudin juga mengingatkan mahasiswa agar tidak meninggalkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. "Bangun nasionalisme, kekompakan dan gotong royong. Kalau orang Indonesia mau bersatu, gotong royong, dan kompak dalam penguasaan ekonomi maka kejayaan Indonesia tinggal menunggu waktu," ujarnya.

Para mahasiswa, lanjut Mahyudin, juga harus punya idealisme. Dia mengharapkan mahasiswa tidak mencontoh elit dan pemimpin yang terjerat korupsi. "Bangsa kita sedang darurat korupsi. Bagaimana kita bisa maju kalau elit dan pemimpin di daerah ditangkap karena korupsi? Mahasiswa jangan mencontoh seperti itu," harapnya.

Sumber : Tribunnews

Mahasiswa IPB Temukan Jamur Langka Harganya Bisa Mencapai Rp 2 Juta Per Kilo

Info Kutai Timur October 27, 2017 0
INFO PENDIDIKAN - Indonesia dikaruniai wilayah hutan hujan tropika yang sangat luas dan menghijau sepanjang tahun. Salah satu keanekaragaman hayati hutan adalah mikro organisme hutan (jamur) yang memiliki peranan negatif dan positif dalam memelihara ekosistem hutan.

Peran positif mikroorganisme hutan sebagai lumbung ekonomi masyarakat antara lain sebagai bahan pangan, obat, biopulping dan penstimulir gaharu.

Divisi Perlindungan Hutan Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan (Fahutan) Institut Pertanian Bogor (IPB) berhasil memanfaatkan jamur antagonis untuk pengendalian hayati patogen hutan (Trichoderma sp dan Pleurotus sp), serta pengembangan isolat jamur tiram lokal untuk bahan pangan (Pleurotus sp).


“Mahasiswa kami bahkan berhasil menemukan jamur pangan lokal potensial, yakni jamur Morel (Morchella aff Deliciosa) yang ditemukan di Gunung Rinjani. Jamur ini satu-satunya di dunia dan harganya mahal. Di Pakistan, jamur ini dijual 50 dolar per kilogram, tapi kalau sudah masuk supermarket harganya bisa mencapai 200 dolar,” ujar Guru Besar Tetap IPB, Prof Ahmad dalam jumpa pers pra orasi ilmiah di Kampus IPB Baranangsiang, Bogor (5/10/2017).

Peran positif lainnya adalah sebagai dekomposer atau pengurai bahan organik. Jamur dapat berasosiasi dengan akar pohon atau tanaman yang dikenal dengan sebutan mikoriza. Mikoriza penting bagi tanaman karena dapat menjadi penyedia pupuk bagi pepohonan tempat mereka berasosiasi. Ada juga jamur yang bisa digunakan sebagai obat, antara lain jamur umbi (ruffle).

“Jamur umbi ini dianjurkan oleh Rosulullah SAW. Al-kam’ah (jamur umbi) itu seperti manna, airnya dapat menyehatkan mata (Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim). Jenis jamur lainnya yang digunakan untuk obat adalah jamur ganoderma,” terangnya.

Sementara itu, dalam paparannya Prof Ahmad juga menyampaikan tantangan di masa depan dalam pemanfaatan mikroorganisme hutan.

Menurutnya, mikroorganisme juga dapat digunakan untuk menyeleksi pohon tahan penyakit yaitu dengan mengubah genetik dari mikroorganisme patogenik tersebut.

“Bila telah diperoleh ras baru patogen yakni kemampuan isolat menjadikan sakit inang yang tadinya tahan, maka patogen ras baru tersebut dapat digunakan untuk menyeleksi berbagai genotipe pohon dari jenis yang sama. Bila diperoleh pohon yang resisten terhadap penyakit, maka dapat digunakan sebagai sumber bibit untuk penanaman pada siklus tebang berikutnya,” ujarnya.

Sumber : Tribunnews

Komitmen Tanoto Foundation Ciptakan Calon Pemimpin yang Peduli Pertanian

Info Kutai Timur October 27, 2017 0
INFO PENDIDIKAN - Di era pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla, selain infrastruktur, sektor pertanian pun jadi salah satu fokus perhatian pemerintah. Hal itu, tak bisa dilepaskan, dari fakta Indonesia sebagai negara maritim dan agraris.

Ke depan, dibutuhkan calon pemimpin yang punya kepedulian dan komitmen kuat memajukan pertanian.

Demikian dikatakan Erista, Manajer Komunikasi Tanoto Foundation, dalam keterangan persnya yang diterima di Jakarta, Kamis (26/10/2017).

Menurut Erista, berangkat dari fakta itulah, Tanoto Foundation berkomitmen ingin ikut mencetak calon pemimpin yang punya kepedulian dan komitmen kuat memajukan berbagai sektor yang jadi lahan hajat orang banyak, khususnya pertanian.


Lewat bidang pendidikan, benih-benih unggul calon pemimpin bangsa bisa tumbuh.

Selain itu, lewat pendidikan pula, kemiskinan bisa ditekan.

Pada 20 Oktober 2017, Tanoto Foundation telah meneken perjanjian beasiswa di Jakarta, yang bermitra dengan berbagai universitas di Indonesia, baik swasta maupun negeri.

"Badan Pusat Statistik mencatatpada Maret 2017, jumlah penduduk miskin Indonesia mencapai 27,77 juta, atau 10,64% dari total penduduk, " katanya.

Menurut Eriska, mengatasi kemiskinan, bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Tapi semua pihak, harus ikut memikul tanggung jawab yang sama. Termasuk lembaga swasta.

Maka berangkat dari itu, Tanoto Foundation sebagai lembaga filantropi swasta, ingin ikut berkontribusi, bersama dengan pemerintah mengurangi tingkat Kemiskinan.

"Tanoto Foundation mempunyai visi sebagai pusat unggulan dalam upaya penanggulangan kemiskinan melalui tiga strategi," kata dia.

Tiga strategi yang dimaksud, kata Eriska, adalah pendidikan, pemberdayaan, dan peningkatan kualitas hidup.

Selain itu, visi Tanoto Foundation ini selaras juga dengan tujuan-tujuan dalam Sustainable Development Goals (SDGs), di antaranya tujuan satu, pemberantasan kemiskinan, tujuan tiga, kehidupan yang sehat, tujuan empat, pendidikan yang berkualitas.

" Dan tujuan enam, tersedianya air bersih dan sanitasi, " ujarnya.

Eriska berpendapat, pendidikan adalah kunci dalam memutus rantai kemiskinan antar generasi. Selain itu, pendidikan yang berkualitas, juga akan menghasilkan pemimpin yang baik.

Karena itu, Tanoto Foundation, ingin ikut ambil bagian dalam mengembangkan pemimpin masa depan Indonesia.

"Ini sebagai upaya holistik mencerdaskan kehidupan bangsa yang merupakan mandat konstitusi sekaligus untuk mengimplementasikan pesan pendiri Tanoto Foundation dalam bentuk berbagai program beasiswa," tuturnya.

Maka, lanjut Eriska, sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan pemimpin masa depan, Tanoto Foundation telah memberikan beasiswa bagi mahasiswa yang berprestasi.

Hal yang jadi prioritas, kata dia, adalah mereka yang mengalami kendala ekonomi.

Program beasiswa yang diberikan untuk jenjang S1 dan S2. Program ini bermitra dengan 35 peguruan tinggi di Tanah Air, baik negeri dan swasta.

Hingga saat ini, lebih dari 3.200 mahasiswa telah mendapat dukungan beasiswa Tanoto Foundation.

"Untuk penerimaan tahun 2017, Tanoto Foundation memberikan beasiswa kepada 315 mahasiswa," ujarnya.

Selain itu, para penerima beasiswa Tanoto Foundation, atau dikenal sebagai Tanoto Scholars, kata dia, tidak hanya mendapat dukungan biaya pendidikan, tapi juga berbagai pelatihan soft skill.

Ini untuk meningkatkan kapasitas mereka, misalnya public speaking, presentasi, dan kemampuan dalam memimpin serta kerja sama tim.

Tanoto Scholars juga didorong untuk melaksanakan kegiatan sosial dalam wadah Tanoto Scholars Association (TSA) di masing-masing daerah tempat mereka belajar
"Tujuannya untuk meningkatkan sikap peduli sosial yang menjadi salah satu syarat menjadi pemimpin yang baik," katanya.

Kegiatan yang sudah berjalan, ujar Eriska, antara lain Ransel Baca oleh Tanoto Scholars di Universitas Hasanuddin, Bina Desa oleh Tanoto Scholars di Institut Pertanian Bogor, TSA Mengajar oleh Tanoto Scholars di Universitas Mulawarman, dan masih banyak lagi.

Sumber : tribunnews

KFC Berbagi Inspirasi: Potret Kaum Muda Perkotaan Peduli Pendidikan

Info Kutai Timur October 27, 2017 0
INFO PENDIDIKAN - APA yang ada di benakmu ketika mendengar kata kaum muda perkotaan? Sebagian besar kaum muda perkotaan diidentikkan dengan perilaku dan kesehariannya yang hedonis. Bersenang-senang atau gaya hidup hedonis.

Sedangkan dari perilaku, anak muda perkotaan sering dicap cuek, angkuh, kurang peduli dan sederet pelabelan negatif lainnya.

Tapi eits tunggu dulu. Lihat saja sisi lain anak muda yang ikut terjun ke pedalaman bersama KFC Berbagi Inspirasi dengan Komunitas 1000 guru.

Tentunya stereotip negatif di atas sudah tidak berlaku lagi.

Minggu lalu tepatnya di tanggal 8-10 September 2017 KFC yang bekerjasama dengan 1000 Guru  menggelar program KFC Berbagi Inspirasi di Sumba.

Acara tersebut bertujuan untuk memberikan tambahan nutrisi bagi anak-anak sekolah di pelosok Sumba serta pemberian fasilitas belajar mengajar berupa pembangunan ruang kelas di sekolah yang terpilih tersebut.


Sekolah yang beruntung didatangi Tim KFC Berbagi Inspirasi dan 1000 guru tersebut terletak di Desa Lolowano, Kecamatan Tana Righu, Sumba Barat. Sekolah Dasar Negeri Mate Wee Tame tepatnya.

Ketika pertama sampai di sana kondisi sekolah sangatlah memprihatinkan.

Bangunan sekolah yang berdiri hanya beralaskan tanah berdindingkan bilik bambu yang sebagian besar biliknya sudah menganga.

Belum lagi atap sekolah yang hanya ditutupi dengan ilalang kering, kelas yang sempit dan jarak antar kelas yang hanya dipisahkan oleh bilik bambu berlubang.

Bisa dibayangkan dong bagaimana proses belajar mengajar yang berlangsung di sana dengan kondisi bangunan seperti itu.

Namun kehadiran KFC berbagi inspirasi di SD Mata Wee Tama ternyata mengundang antusiasme kaum muda perkotaan untuk turut ambil bagian dalam kegiatan yang berlangsung.

Anak-anak muda dari berbagai kota besar di Indonesia bisa menunjukan kepedulian mereka terhadap pendidikan anak-anak di salah kawasan pelosok Indonesia itu.

Mereka datang jauh-jauh ke Sumba bukan tanpa maksud dan tujuan mulia.


Tujuan mereka hanya satu yakni berbagi pengetahuan, berbagi ilmu yang mereka miliki untuk bisa menginspirasi anak-anak pedalaman ini.

Hal itu selaras dengan visi yang ingin dicapai oleh kegiatan KFC Berbagi Inspirasi.

Tidak hanya anak-anak yang semangat untuk belajar. Namun kaum muda perkotaan ini pun sangat bersemangat untuk bisa mengajari anak-anak dan berinteraksi dengan mereka.

Tidak peduli dengan kondisi sekolah yang kondisinya miris, serta  tidak peduli dengan perbedaan yang ada.

Tekad mereka hanya satu yakni berbagi.

Dari kegiatan inilah kaum muda bisa menunjukan kepada masyarakat luas bahwa hidup mereka tidak hanya untuk hura-hura, tetapi juga bisa bermanfaat bagi orang lain.

Bahkan mereka senang dengan adanya kegiatan ini.

Karena mereka bisa banyak belajar dari semangat dan tekad anak-anak pedalaman.

Malah banyak yang menyebut jika anak-anak di sana telah banyak menginspirasi mereka.

Kehidupan anak-anak di pedalaman Sumba menjadi pelajaran hidup untuk mereka bisa lebih bersyukur lagi atas kehidupan mereka di kota.

Jika Candil bernyayi 'Rocker Juga Manusia', atau Sule dengan nyanyian 'Tak Selamanya Jagung itu Direbus', nah kaum muda juga bisa kok terlepas dari stereotip-stereotip yang ditunjukkan padanya.

Asalkan dia menemukan wadah dan kesempatan yang tepat untuk bisa berbagi manfaat.

Anyway, kini saatnya kaum muda menunjukan kepeduliannya terhadap liingkungan sosialnya.
Jangan ragu lagi untuk berkontribusi terhadap pendidikan di pelosok negeri.
Sumber : tribunnews pendidikan

Potret Siswa SD di Pedalaman: Kurang Gizi, Pertama Kali Makan Telur Lalu Muntah

Info Kutai Timur October 27, 2017 0
INFO PENDIDIKAN "Saking miskinnya, banyak anak-anak yang kami bantu, saat pertama kali di beri telur ayam,mereka muntah" Ungkapan Pendiri sekaligus Ketua Komunitas 1000 Guru yakni Jemi Ngadiono itu bukan isapan jempol belaka.

Sebanyak 126 siswa SDN (Paralel) Mata Wee Tame di Desa Lolowano, Kecamatam Tana Righu, Kabulatrn Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Sabtu (9/9/2017 untuk pertamakalinya menerima bantuan nutrisi yang diberikan PT Fast Food atau KFC Indoneia yang bekerjasama dengan 1000 Guru.


Litha siswi kelas 1 SD yang berada di pedalaman Kabupaten Sumba Barat itu hanya menimang-nimang telur bulat yang baru saja dibagikan.

Badannya terlihat pendek di banding anak seusianya. Kurus badannya dan mata terlihat cekung.

KFC dan 1000 Guru mendirikan Smart Project Center di SDN paralel Mata Wee Tame, Sumba Barat (Tribunnews/Yulis)
Rambut sedikit kemerahan tak terurus. Dan anak perempuan dengan seragam.cokelat pramuka itu tak banyak berinteraksi.

Tak hanya Litha, beberapa siswa lainnya juga terlihat memain-mainkan telur matang itu Seakan mereka tak rela telur itu harus masuk ke perutnya.

Bubur kacang hijau yang diterima Litha dari 1000 Guru dan KFC bersamaan dengan pemberian telur, tetlebih dulu langsung dimakan Litha dengan lahap.

Rasa bubur kacang hijau yang manis dan lembut membuatnya mudah menerima dan memakan secara cepat.

Namun saat hendak memakan telur rebus yang masih dilapisi.kulit, Litha nampak kesulitan. Beberapa kali mencoba, akhirnya kulit telur pun terkelupas. Terlihat telur ayam segar berwarna putih dan di beberapa titik, warna kuning telur.

Saking miskinnya, banyak anak-anak yang kami bantu, saat pertama kali di beri telur ayam,mereka muntah.

Ketua 1000 Guru Jemi Ngadiono dan SDN Paralel Mata We Matee di.Sumba Barat (Tribunnews/Yulis)
Begitu berhasil membukanya, Litha lantas mencoba memakan telur. Gigitan pertama dan kedua terlihat lahap.

Namun saat sebagian telur sudah berada di kerongkongan, Lita tiba-tiba memegangi lehernya. Ia berusaha mengeluarkan telur kuning yang terasa seret di kerongkongan.

Namun saat diberitahu agar terus menelannya, Lita terlihat lega. Secara perlahan, telur itu pun akhirnya habis dimakan

KFC dan 1000 Guru

Begitulah gambaran kondisi buruknya gizi para siswa  sekolah dasar di  pedalaman Sumba Barat ini.
SDN Mata Wee Tame berada di Kelurahan Lolowano yang sekitar 30 km  dari ibukota Kabupaten yakni Waikabubak.

KFC dan 1000 Guru mendirikan Smart Project Center di SDN paralel Mata Wee Tame, Sumba Barat (Tribunnews/Yulis)
Kondisi alam berbukit kapur sehingga tandus dan kering pada musim kemarau seperti September ini membuat masyarakat sulit bercocok tanam.

Kemiskinan juga tergambar dari rumah-rumah warga yang sebagian besar hanya berlapis anyaman bamu atau gedek. Lantai rumah juga sebagian besar masih tanah yang berdebu saat musim kemarau.

Kepala Sekolah SD Induk Mata Wee Tame  yakni Simon Bebuma mengatakan bahwa sebenarnya kawasan Lolonamo dan sekitarnya juga menghasilkan kacang hijau.

KFC dan 1000 Guru mendirikan Smart Project Center di SDN paralel Mata Wee Tame, Sumba Barat (Tribunnews/Yulis)
Namun warga jarang ada yang memasak menjadi bubur kacang hijau.
" Biasanya kacang hijau dijual untuk beli beras. Warga lebih butuh beras untuk makan yang mengenyangkan," ujar.

Menurut Jemi Ngadiono, KFC Indonesia dan 1000 Guru berkomiten untuk memajukan pendidikan di pedalaman.

Program yang dijalankan yakni Smart Center Project untuk sekolah dasar di pedalaman yang kondisi fisik bangunan memprihatinkan dan kondisi siswa kekurangan gizi.


Agar anak-anak mampu menyerap pelajaran yang diberikan guru, maka siswa juga perlu diberi asupan nutrisi yang cukup.

SDN (Paralel) Mata Wee Tame dipilih KFC Indonesia dan 1000 Guru menjadi Smart Center Project karena dua syarat terpenuhi.

Gedung bangunan berupa rumah gedek beratap seng, serta lantai tanah dan fasilitas mengajar sangat minim.

Saat Tribunnews.com ikut hadir di sekolahan tersebut, terlihat sebagian anak-anak bersekolah tanpa alas kaki. Sebagian kaki anak-anak luka.

Tatap mata kosong dan masih sulit diajak berkomunikasi hampir dapat dilihat dari raut wajah para siswa kelas 1 dan 2 SDN tersebut.


Byanrama, mahasiswi ITB Bandung yang ikut menjadi relawan pengajar 1000 Guru di Sumba pekan ini mengakui sulitnya mengajak anak-anak berkomunikasi.

"Sebagian bahkan belum bisa berbahasa Indonesia. Bisanya bahasa daerah," ujar Byanrama.

Hal senada dikatakan Adilhara Alcitamesa Akal, dokter yang bertugas di Kupang yang akhir pekan ini ikut mengajar bersama 1000 Guru di Sumba.

"Lihat saja, dari fisik saja terlihat anak- anak di sini kekurangan gizi. Sehingga tingkat kecerdasannya sangat jauh di bawah rata-rata," ujar dr Lala.

Jemi Ngadiono mengatakan, Smart Center yang disuport KFC Indonesia ini programnya yakni memperbaiki gizi anak-anak dan juga memberi bantuan fisik lainnya.

Seluruh siswa SDN Paralel Mata Wee Tame diberikan tas dan sendal untuk sekolah.

Kepala Sekokah Simon Bebuma mengatakan, bahwa Pemkab Sumba Barat sudah berrjanji membagun sekolahan tersebut tahun 2018.

Sekokah seadanya hasil swadya masyarakat ini akan dibangun gedung permanen.

"1000 Guru dan KFC akan bangun satu gedung. Nanti akan jadi ruang perpustakaan atau ruang belajar, " ujar Simon Bebuma.

Smart Center

General Manager Marketing KFC Indonesia Hendra Yunianto menjelakan bahwa pendidikan menjadi salah satu fokus dari program sosial KFC Indonesia.

" KFC sangat berkomitmen mendukung Smart Center Project yang dijalankan 1000 Guru," jelas Hendra.

Menurutnya, program Smart Center Prohect ini telah berjalan selama.dua tahun. Saat ini sudah 35 sekolah di pedalaman dijadikan Smart Center Project.

Smart Center ini mayoritas dilakukan wilayah Timur Indonesia dan beberapa daerah di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.


Yakni, Nusa Tenggara Timur, Sumba Barat, Sumba Timur, Labuan Bajo, Flores, Lombok, Maluku Utara, Goa, Toraja (Sulawesi Selatan), Poso (Sulawesi Tengah), Samarinda, Manado, Palangkaraya (Kalimantan Tengah), Kalimantan Barat, Riau, mentawai, Papua, Balikpapan, Purwokerto, dan Yogyakarta.

’’KFC memilih berkolaborasi dengan Komunitas 1000 Guru karena komunitas ini mewakili kepedulian terhadap pendidikan di Indonesia. Program ini wujud tanggung jawab sosial dari KFC Indonesia, khususnya di bidang pendidikan,’’kata Hendra.

Sumber : Tribunnews pendidikan